Senin, 12 September 2016

Untuk kita, yang sudah tidak lagi menjadi kita.

Kau tahu, aku sangat takut ketinggian. Aku pernah ada pada suatu masa, dimana aku berani menghadapi ketinggian itu. Salah satunya ketika aku bersamamu. Ketika kamu memarahiku, dan mengajarkan aku tentang arti keberanian. Terimakasih telah menjinakkan kelemahanku.

Sayangnya, ada satu lagi kelemahanku.

Kau tahu apa kelemahanku yang lain? Adalah aku yang tidak bisa menerima kelemahanmu.


0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.